Kamis, 02 Desember 2010

Membangun Jaringan Wan

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Jaringan WAN
 
WAN itu Jaringan (network) Komputer yang Luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih local-area networks (LAN). LAN itu Jaringan Komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.
Komputer-komputer yang disambung ke wide-area network sering disumbunkan melewat jaringan umum (public networks), seperti sistem telepon. Juga dapat menggunakan “leased lines or satellites”. WAN yang terbesar adalah Internet.
(Webopedia, 2005)


Hal-Hal WAN (Di Indonesia)
Di Indonesia, seperti di negara lain, Internet berangsur-angsur menggantikan system telekomikasi konvensional di banyak bagian telekomunikasi. Internet tampil sebagai isu utama terhadap telekomunikasi konvensional and industri informasi, walaupun industri konvensional mengambil peran dalam pembangunan. Kenyataannya suatu isu utama yang menjamin kita bahwa kita mempunyai pendukung backbone internet yang memadai untuk kebutuhan sekarang dan masa mendatang.
Di Indonesia perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah menggunakan Local Area Network (LAN) yang dihubungkan ke WAN untuk telekomunikasi yang lebih luas, bisinis dan pelayanan informasi. WAN telah berkembang pesat dan telah dipakai secara luas untuk transfer suara seperti penggunaan Voice over IP technology. Dengan perkembangan pesat dari tehnolgi dan system tanpa kabel (wireless), menjadi mudah untuk penggunakan WAN tanpa kabel (wireless) di kota maupun desa. Hal ini telah digunakan oleh beberapa kota besar dan kecil untuk memperluas dan membangun layanan secara ekonomis.
Banyak individual umum dan bisnis-bisnis masih menggunakan tehnologi akses Internet Dialup ke Internet Service Provider (ISP). Sementara pelayanan ini layak dipakai dan cukup cepat untuk banyak penggunaan, harga dari penggunaan Dialup merupakan isu utama. Ini merupakan kasus khusus untuk sekolah dan institusi pendidikan yang beroperasi dengan budget minimal. Di Indonesia waktu mengguna telepon lokal dihitung, tidak seperti di Australia, membayar sekali waktu sambung saja. Di Indonesia ongkos telepon per jam jauh lebih besar dari penggunaan ISP (typically 5:1)
TV Kabel merupakan sarana ekonomis untuk mereka yang ingin mempunyai stasiun TV internasional di rumah atau bisnis mereka. Dengan biaya yang relatip rendah penggunaan 24 jam Internet tanpa batas disediakan. Untuk mereka yang tidak berbahasa Inggris dan jarang memakai Internet, ini dapat menjadi suatu pilihan yang mahal.
Tehnologi lain untuk mengakses dan mentransfer broadband, high-speed services adalah Digital Subscriber Line (ADSL) dan pasaran ADSL telah berkembang pesat khususnya di rumah-rumah dan bisnis-bisnis kecil karena satu line telepon bisa digunakan untuk telpon dan internet secara berbarengan. Dengan berkembangnya tehnologi dan kemampuan untuk mentransfer apa yang dibutuhkan pelanggan. Isu utama ADSL adalah kualitas dari line, harga langganan untuk penggunaan line dari point of supply and jarak pelanggan.
Indonesia menyadari kebutuhan untuk berpatisipasi dalam era globalisasi ini dan masa yang datang dalam tahun 2000 pemerintah memperkenalkan peraturan telekomunikasi baru yang mengizinkan persaingan antara pelayanan lokal dan internasional. Indonesia merupakan pasar yang pontensial dan kesempatan bisnis yang bagus untuk pemain bisnis untuk jangka waktu panjang dalam industri tehnologi.
“Fiber Optics” pada saat ini merupakan media transmisi pilihan untuk backbone broadband multimedia dan akses umum. Yang dialamatkan pada banyak penciptaan kebutuhan dengan peningkatan Internet data traffic dan VOIP.
Untuk Indonesia beberapa isu kunci adalah:
  • Menjaga keseimbangan dengan perkembangan internasional
  • Prakiraan dan perencenaan untuk kemampunan data masa datang (Future Data Capacity Needs)
  • Bagaimana menghasilkan keseimbanagn antara Keuntungan bisnis dan pengembangan akses komuniti (Business Profits dan Improved Community Access)
  • Pengembangan Industri praktis dan standard (The development of Industry Best Practices and standards)
WAN (Internet) dan Pendidikan
Ada suatu hal yang penting terhadap WAN (Internet) dan Pendidikan di Indonesia yaitu akses umum (publis access).
Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk “semua masyarakat” dan Informasi di dalam Bahasa Indonesia yang bermutu sangat terbatas. Saya sudah mampir ke beberapa situs Internet yang memakai kata rahasia (password) untuk masuk ke situsnya. Informasi pendidikan dan informasi mengenai pendidikan adalah sangat penting dan seharusnya dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mencarinya. Kalau situs web yang diisi dengan informasi khusus administrasi, seharusnya dibuat bagian khusus untuk Login.
 
   
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
  • Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
  • Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
  • Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Infrastruktur WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
  • Router
  • ATM Switch
  • Modem and CSU/DSU
  • Communication Server
  • Multiplexer
  • X.25/Frame Relay Switches

Membuat Jaringan

SEBUAH sistem jaringan, baik itu skala kecil maupun skala besar, memerlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router (baca: rowter). Perangkat router ini menentukan titik jaringan berikutnya di mana sebuah paket data dikirim ke jalur-jalur jaringan yang dituju.
Sebuah perangkat router umumnya terhubung sedikitnya ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar broadband) atau sebuah LAN dengan jaringan penyedia akses internet (Internet Service Provider, ISP). Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya.
Ada banyak router yang tersedia di pasaran yang dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari kebutuhan sebuah jaringan. Untuk penggunaan akses broadband yang dikombinasi dengan penggunaan fasilitas nirkabel berupa Access Point, umumnya perangkat ini sudah dilengkapi dengan sebuah fasilitas router yang sudah lumayan lengkap.
Namun, untuk sebuah usaha kecil menengah dengan kebutuhan beberapa jasa jaringan seperti e-mail, web server, dan sejenisnya untuk menggunakan beberapa alamat protokol internet (IP address), perangkat router yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP address yang digunakan hanya dalam jumlah yang terbatas, maka penggunaan perangkat keras router bermerek menjadi terlalu mahal.

Dana terbatas
Salah satu kemungkinan adalah membuat sendiri apa yang disebut PC router, menggunakan komputer sederhana dan murah dan memiliki dua perangkat Ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal dan lainnya untuk akses ke jaringan WAN (terhubung ke ISP). Perangkat PC router ini kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan Mikrotik (www.mikrotik.com) dengan membayar lisensi sekitar 45 dollar AS.
Perangkat lunak router Mikrotik memiliki seluruh fasilitas routing yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang kompleks. Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan pelatihan sebentar saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas router ini tanpa harus memiliki departemen teknologi informasi sendiri.
Fitur PC router Mikrotik ini mencakup load balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk membuat akses aman VPN (Virtual Provate Network), bandwith management untuk mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan nirkabel.
Miktrotik juga menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman yang tersebar di internet. Mereka yang memiliki dana terbatas tapi menginginkan akses jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah, dan tangguh, menggunakan Mikrotik adalah pilihan yang menarik. (rlp)
Di dunia yang tak pernah berhenti dari denyut perubahan, maka tak ada alasan bagi kegiatan bisnis untuk tidak melakukan pengelolaan data sebaik dan sekompetitif mungkin. Kawasan edar aktivitas bisnis pun tak hanya dalam lingkup kota atau negara, tetapi sudah mengglobal. Hanya ada satu cara yang harus mendapatkan perhatian yang besar, yaitu bagaimana menjalankan bisnis yang sangat bersaing dewasa ini dengan memanfaatkan sepenuhnya perkembangan teknologi bidang komunikasi & Internet.
Solusi Komunikasi dari Scomptec menyediakan berbagai bentuk layanan bidang komunikasi, meliputi Dial Up, T1, Fractional T1, ISDN, X.25, Leased line, frame relay dan koneksi komunikasi nirkabel. Kami bekerjasama dengan sejumlah mitra operator-operator telekomunikasi lokal & dan nasional.
Solusi Internet yang disediakan Scomptec dilaksanakan dengan membentuk sebuah aliansi dengan sebuah penyedia layanan Internet (ISP : Internet Service Provider) sebagai sebuah sub-ISP yang memiliki keanggotaan dan lingkup terbesar di kawasan Timur Indonesia yang dapat digunakan untuk menghubungkan serta pembangunan prasarana jaringan Internet bagi perusahaan Anda.





but3.gif (165 bytes)Memiliki hubungan kerja dan koordinasi dengan mitra-mitra operator komunikasi lokal dan nasional, termasuk perangkat-perangkat keras yang direkomendasinya. Koneksi WAN (wide area network) dengan cara ‘dial’up’ Merupakan sebuah bentuk koneksi jaringan berskala luas, WAN, yang paling murah dan sederhana, menggunakan modem secara dial-up yang memanfaatkan hubungan saluran telepon konvensional dikenal dengan sebutan POTS (Plain Old Telephone Service). Pemilihan bentuk koneksi ini menggunakan modem-modem pada umumnya di masing-masing stasiun hubung dan dihubungkan pada jaringan di masing-masing ujungnya melalui fasilitas penyambung yang disebut bridge atau dengan menggunakan sebuah half router. Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja. ISDN WAN Connections
ISDN (integrated services digital network) adalah sebuah istilah untuk saluran telepon digital, yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan data berformat digital, pada umunya adalah data-data komputer, dalam jumlah besar.
Saluran ISDN sebenarnya terdiri dari dua buah kanal (channel), yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 64 Kb. Sambungan-sambungan tersebut dapat dihubungkan satu dengan yang lain, atau merupakan sekumpulan besar yang diagregasikan, yang lazim dikenal dengan sebutan ‘MLP bonding’, yang mampu membawa data hingga sebesar 128 Kb.
Layanan ISDN tersedia dalam dua bentuk, yaitu BRI dan PRI, yang memiliki keunggulan dalam hal kemampuan untuk diperbesar sesuai kebutuhan (scalability), namun di beberapa hal memiliki kelemahan soal biayanya.

BRI vs. PRI
Layanan ISDN terbentuk dari beberapa buah kanal digital, sementara kanal-kanal ISDN sendiri terdiri dari dua jenis , yaitu kanal B, yang mampu membawa dan menyalurkan data (suara, data, faksimili, dan lain sebagainya) serta kanal D, yang fungsinya adalah sebagai pengendali atas kanal-kanal tersebut.
BRI (basic rate interface) adalah salah satu layanan yang ditujukan pada kalangan pengguna lapis menengah bawah, dan hanya menawarkan kecepatan sebesar 64 kbps (kilobit per detik) untuk kanal B, serta 16 kbps untuk kanal D-nya (2B+D). Layanan dasar ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kalangan perorangan atau perusahaan-perusahaan kecil dan sederhana.
PRI (primary rate interface) adalah sebuah layanan yang memiliki dimensi yang sekian kali lebih besar dibanding yang BRI. Layanan PRI menyediakan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) buah kanal B berukuran 64 kbps, serta sebuah kanal D berkapasitas 64 kbps. layanan PRI dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan transfer data perusahaan-perusahaan besar, dengan jumlah kiriman data yang berukuran besar dan dengan kesibukan lalulintas yang sangat tinggi. Yang antara lain juga digunakan untuk keperluan pemanggilan serta faksimili. Sebagai tambahan, penggunaan ISDN sangat menunjang untuk keperluan telekonferensi (konferensi tatap muka melalui monitor dalam jarak jauh).
56K Leased Line WAN Connections
Banyak yang menyebutnya dengan sebutan layanan DS0, yang dalam hal ini adalah sebuah model layanan yang berupa sambungan yang disewa secara khusus tanpa memperhitungkan berapa banyak pemakaiannya (biaya sewa sambungan tersebut berlaku, tanpa menggunakan dasar hitungan, apakah saluran tersebut dipakai atau tidak. Bedakan dengan cara pembayaran saluran telepon biasa itu.), atau ‘leased line’. Bandwidth (besaran transfer data) layanan ini adalah sebesar 56 kbps.
Untuk sebuah hubungan DS0 ini membutuhkan adanya CSU/DSU (modem digital) serta pengatur lalulintas (router) di setiap ujung sambungannya. Sebuah hubungan sebesar 56k ini merupakan kemampuan yang dua kali lebih besar dibanding dengan koneksi secara memutar nomor (dial-up connection), serta lebih memuaskan dibanding dengan layanan T-1. Banyak organisasi yang menggunakan layanan 56k ini sebagai batu pijakan untuk menuju ke layanan yang memiliki bandwidth yang lebih besar.

T-1 Leased Line WAN Connections
Juga disebut dengan ustilah layanan DS1, yang merupakan model leased line pula namun dengan bandwidth sebesar 1.544 Megabits per detik. Hubungan DS1 memerlukan CSU/DSU atau modem digital, serta router di kedua ujung hubungannya.
Hubungan DS1 menawarkan kemampuan bandwidth sebesar 30 (tigapuluh) kali dibanding hubungan yang 56k, dan boleh jadi DS1-lah yang merupakan standar bagi jaringan dalam skala luas, WAN (wide-area network) dan dalam hal tersebut merupakan yang paling banyak diterapkan dalam jaringan WAN.

T-3 Leased Line WAN Connections
Juga disebut layanan DS3, sebuah leased-line dengan kapasitas bandwidth sebesar 45 Megabit per detik. Hubungan DS3 tentu saja memerlukan kelengkapan-kelengkapan peralatan khusus di masing-masing ujung koneksinya, serta router kelas berat.
Hubungan DS3 memang memerlukan biaya operasi yang sangat mahal, dan biasanya hanya diterapkan pada aplikasi yang memiliki frekuensi akses yang sangat tinggi, dan menulangpunggungi aplikasi-aplikasi kritis, yang soal kecepatan menjadi pertaruhannya, seberapa besar data yang dikirimkan, maupun keseringan aksesnya.

Frame Relay WAN connections
Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya, misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.
Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah ‘frame relay’ adalah sebuah metoda untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas pertukaran jaringan (switched network).

but3.gif (165 bytes)Uji Kelayakan, Perancangan, Instalasi dan Persiapan-persiapan Komunikasi Nirkabel .

Saat ini produk-produk nirkabel (wireless, tanpa kabel) banyak digunakan di dunia manufaktur, pergudangan, ritel, dan berbagai peralatan kesehatan, dan lain sebagainya.
dalam lingkungan-lingkungan seperti itu, di mana para petugasnya lebih cenderung senantiasa bergerak, namun harus tetap bisa melakukan akses (atau diakses) dan selalu dalam keadaan paling mutakhir dengan informasi-informasi yang berubah dengan cepat dan merupakan kebutuhan yang amat vital. dalam situasi yang seperti itu, maka keberadaan peralatan LAN yang nirkabel dapat menghemat biaya dalam jumlah yang sangat besar disamping mampu meningkatkan produktivitas.
LAN dengan cara nirkabel dapat digabung dan melengkapi sistem LAN yang menggunakan sambungan kabel biasa di lingkungan perkantoran, di mana hal ini dimaksudkan sebagai unit pendukung sementara, yang tak harus melakukan penambahan sambungan kabel lagi, serta membuat usernya mampu bergerak bebas ke segenap bagian dari kantornya tatkala harus bekerja dalam jaringan tersebut. LAN yang wireless ini juga bisa digunakan untuk menghubungkan diri dengan kawasan yang berkauhan (remote area), hingga sejauh 30 kilometer. 

–Layanan Akses Internet
termasuk dalam hal ini meliputi
layanan-layanan e-mail-ke-faks, pager-ke-faks
e-mail ke telepon selular, faks-ke-faks, dan lain sebagainya.
–Server ( Web, Email, FTP, dsb ).
–Recommendations for an appropriate server s
Perangkat keras dan lunak
–Server Configuration
–Alamat IP dan Nama Domain
–Security – Firewall
–Router, Modem, Terminal server, dsb.
–Operating Environment ( Unix, Windows NT, dsb )
–Workstation software
–Pembuatan Web.
–Homepage untuk perusahaan.
–Konektivitas Web dengan database.
–Pengintegrasian pada jaringan.